Tentang Kami

  1. Gambaran Umum Desa
    1. Legenda Desa

Tersebutlah pada zaman kerajaan Demak Bintoro berusaha da’wah islam yang di dukung para wali, maka seorang walliyullah Syekh sunan kali jaga (raden Shahid) yng mempunyai banyak murid yang bertitel wali. Beliau menyebarkan murid-muridnya ke segala penjuru tanah jawa. Kemudian salah seorang muridnya yang bernama wali hasan wargo sampailah di hutan, yang setelah selesai ditebang dijadikan desa yang bernama desa Candi Menurut cerita asal cerita pemberian nama tersebut adalah sebagai berikut:

Ketika mbah wali hasan wargo mendirikan masjid, pada suatu malam, beliau membuat tiangnya yang terbuat dari batu, baru selesai tiga batang dan lantainya dari batu diperkirakan masih cukup.

Dari sungai kitiran batu-batu tersebut di giring menuju lokasi yang akan didirikan masjid, pada waktu itu sebetulnya masih jam 03:00 malam.

Namun apa yang terjadi pada waktu tersebut ada seorang gadis yang sudah bangun untuk menumbuk padi untuk membuat sarapan, maka beliau terkejut mendengar bunyi lesung ( tempat menumbuk padi) dan mengira beliau sudah kesiangan.

Akhirnya pinggiran batu-batu itu baru sampai di ladang jarakan di hentikan,Dan batu yang untuk tiang baru selesai 3 batang juga di hentikan’ dan orang menyebutnya watu kirang , ( batu kurang) , Artinya untuk tiang masjid masih kurang satu, Sampai sekarang masih ada. Adapun batu tipis yang di sebut orang-orang sebagai batu bata ( watu wata ) Sebagian besar sudah di ambil untuk di jual,karena ada orang yang memesan. Tapi setelah di antar tidak di bayar dengan berbagai alasan,Batu tersebut tidak digunakan setelah bertahun-tahun, akhirnya batu pun hilang satu persatu dengan sendirinya tanpa bekas.

Itulah cerita pengambilan pertama, kemudian belum lama ini sekitar tahun 2002 ada pemesanan lagi dari bapak wari, kepala desa wonosegoro kepada pemilik ladang tersebut ( mbok suwuh ) saya dengar tidak di bayar, entah yang sebenarnya, saya kurang tahu.

Kembali ke cerita diatas, kemudian pada waktu 08:00 yang menurut hitungan masih cukup untuk menyelesaikan pembuatan masjid tersebut.

Namun apa boleh dikata, kegiatan telah terhenti, kemudian tanpa sengaja terucaplah kata dari mbh wali kepada gadis yang menumbuk padi itu ”semoga tidak laku kawin ” ( mugo-mugo ora payu laki”) terkabulah kata mbh wali tadi, gadis tersebut sampai meninggal tidak ada yang melamar. Yang kuburannya terpisah dari kuburan umum. Orang-orang menyebutnya kuburan prawan kawak ( kuburan prawan tua ).

Dan beliau berucap pula, mula mula wes nyandi kata nyandi itu di ibaratkan anaman sirih yang daunnya sudah nyandi( sudah tua semua dan tidak ada tunasnya susah berkembang)’

Kemudian kata nyandi tersebut di selaraskan dengan kata candi untuk memudahkan untuk di ucapkan. Jadi untuk desa Candi tersebut tidak seperti dugaan orang-orang dari desa lain, bahwa candi tersebut ada bangunan seperti candi borobudur atau candi prambanan atau lain sebagainya, desa candi tidak ada percandianya , sehingga dari desa lain menanyakan percandianya itu dimana? Para orang alim ( orang pandai jaman dahulu) berkata sebuah nama adalah doa yang kebanyakan menjiwai bagi yang menyandang nama tersebut, sehingga banyak orang candi pada jaman dahulu mengatakan ” nek kepingin sogeh aja dadi wong candi” Wong candi kuwi selagine memet ( nyupang ) ditampa, ora bakalan sugeh sebab wis kegawa arane desane, uripe wong candi ya wes kaya kene rata-rata ora sugeh nemen, wis nyadi , wong candi kuwi yen kepingin cukup pangan lan sandang kudu rosa cakare lrosa dzikire.

Artinya : kalau mau jadi orang kaya jangan jadi orang candi, orang candi sekalipun nyupang diterima tidak mungkin bisa kaya karena sudah terbawa nama desanya,nyadi ,kehidupan orang candi ya begini rata-rata tidak kaya betul dan tidak miskin betul. Orang candi itu kalau mau cukup makan dan pakaian ya harus berkerja dengan keras dan rajin berdzikir.

.Demikian sekaligus legenda Desa Candi yang sempat kami serap dari masyarakat, untuk menjadikan periksa kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

 

    1.  

Kantor

Desa Candi - Kecamatan Bandar - Batang
Alamat Jl. Raya Candi-Bandar Km 03
Kode Pos 51254
No.Telp '082323930863
Fax N/A
Email candibandar@gmail.com
Website candi.desa.id

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

Nama: M.AMINUDDIN, S.IP
NIP: -
Jabatan: BADAN PERMUSYAWARATAN DESA